ArTiezzZZ GadungaNdz
Punya wajah ganteng , gaya yang cool , dan body yang oke emang enak.Kemanapun , kapanpun, dan di manapun kita selalu menjadi santapan tatapan para gadis-gadis yang haus akan sentuhan laki-laki sejati.Kitapun bertekad untuk menjadi penyegar bagi jiwa-jiwa kekeringan yang merindukan belaian kekerenan setiap kata yang meluncur dari bibir kita yang dingin dan ke-macho-an otot yang terukir di sekujur tubuh kita.Semuanya tambah sempurna kalau tampang kita mirip artis yang lagi melegit.
Kebetulan, semua itu dimiliki oleh sahabat kita ,Dani Maulana atau yang biasa disapa Imau.Tampang Imau sangat mirip dengan Pasha Ungu , duda keren yang lagi digandrungi semua orang.Meskipun Imau kelihatan sangat muda, tetapi banyak orang yang telah tertipu oleh penampilannya. Hal itupun telah diakui oleh dirinya sendiri, sehingga Ia tak mau menyia-nyiakan kesempatan.Hari ini Imau sampai rela pinjam duit ke tengkulak buat belanja dan nyalon.Hasilnya, lumayan memuaskan.Begitu keluar salon, Ia langsung diserbu orang sekelurahan untuk minta foto dan tanda tangan, karena dikira Artis lagi bagi-bagi kartu Raskin!Mungkin itu terjadi karena kemeja yang dikenakan Imau mirip baju Hansip…
Esok harinya, Imau tampil lebih meyakinkan dengan baju yang lebih anak band.Dan dengan mudahnya dia menghipnotis anak-anak SMA yang histeris membayar Rp. 25.000,-untuk tanda tangan dan foto bareng.Begitu merasa cukup,Imaupun langsung kabur.Dalam dua hari,Imau sudah balik modal untuk bayar tengkulak berikut bunga dan tambahan bonus.Tapi hal itu tak berlangsung lama, sampai dia bertemu Riska.
Disaat itu, Imau, sang Pasha palsu sedang asyik menghitung penghasilan dari kunjungannya ke rumah jompo.Dari segi nominal kurang memuaskan, mereka membayar dengan barter, dari mulai sikat gigi sampai gigi palsu.Ini yang membuat Imau merasa perlu beraksi lagi.Kebetulan dari jauh dia melihat gadis manis berjalan ke arahnya , dan sialnya dia tidak tahu kalau gadis itu bernama Riska!
Ya, saat itu Riska sedang bergegas pulang.Hari Minggu memang hari yang tepat untuk berlibur bagi semua orang, namun tidak untuk Riska.Riska baru pulang dari rumah pamannya.Ia membantu pamannya yang pindah rumah dari kemarin.Badan Riskapun terasa pegal-pegal.Yang membuatnya tak terima adalah Riska harus pulang jalan kaki karena pamannya tidak bisa mengantar karena keadaan rumah masih belum sepenuhnya rapi.Mobilnya pun tidak dapat dipakai karena dibawa ayah Riska untuk diservice.Sejak perjalanan terakhir, Riska sudah membayangkan badannya yang akan berendam di air hangat dengan busa aromaterapi.Lalu, ia akan makan rendang ayam kesukaannya.Tapi perjalanannya terhenti ketika ada seorang pemuda menghentikan langkahnya.”Siang Cantik, baru pulang shopping ya?” ,Imau, sang Pasha palsu, menyapa dengan senyuman maut yang bisa membuat histeris para gadis.Namun, Imau tidak menangkap ekspresi kaget dan teriakan histeris dari Riska.”Oh iya…tapi saya jalan kaki…nggak pake mobil, jadi nggak usah diparkirin.Lagian saya nggak habis dari Shopping, jadi tas saya nggak usah dibawain Mas”.Dengan polosnya, Riska mengira bahwa Imau adalah tukang parkir.Sentak senyuman Imau berubah menjadi tatapan kaget.”Sialan , gue dikira tukang parkir.Dasar cewek kuper.Masa tampang gue yang mirip Pasha ungu nggak dia sadarin”, pikir Imau.”Oh…saya bukan tukang parkir…Saya Pasha.Pasti nggak nyangka, kan?Ketemu sama artis ganteng”,balas Imau dengan sabarnya.Iapun teringat acara “Satu Lawan Banyak”, bahkan biasanya korban lebih histeris lagi bila melihat orang yang mirip artis sedikit… aja.”Em…bukan karateker ya?”, pikir Riska sekali lagi.”Bukan Non…saya baru sampai di kota ini.Nanti malam saya konser di stadion kota.Ini posternya!”,lmau terpaksa menunjukkan poster konsernya yang tersebar di mana-mana.”Gitu ya?jadi…bukan karateker ya?”, Riskapun tersenyum melihat poster yang ditunjukkan oleh Pasha palsu.”Karena kamu gadis cantik dan manis, kamu bisa nonton show saya dari tempat VIP…gratis kok!Dan yang spesial buat kamu, ntar kalau acaranya udah selesai, kamu akan aku ajak dinner berdua di tempat romantis.Gimana?”, Kini Imau melancarkan jurus terjitunya, dan diakhiri dengan pegangan tangan dan…PLAAAK!Sebuah tamparan berputar membalas kemesraan itu, mendarat tepat di rahang Imau, dan membuat tubuhnya melintir di udara dan pandangannya berubah menjadi gelap. ”Aduh… maaf ya Mas?…Refleks nih!Nanti kalau udah bangun, titip salam buat Pasha Ungu dan mbak Oki.Sekalian Mas minta maaf karena udah numpang beken!”, kata Riska sambil memberi perkenalan terakhir pada Imau yang terkapar di semak-semak.”Sayang bukan karateker”, pikir Riska dalam hati sambil membayangkan acara berendamnya yang mungkin dibutuhkan oleh Imau.Sambil memegang rahangnya yang membiru, Imau berdiri sambil membaca poster konser Ungu. Ganteng?Sudah.Mirip Artis? Sudah.Tapi kenapa Riska masih bisa tahu ya, kalau Imau adalah Pasha gadungan?Apa hanya karena Imau bukan karateker?Apa ya?.”Aduh…bodohnya aku”, seru Imau dengan nada kesal.Ternyata, di poster , konser Ungu tertulis pada tanggal 30 November 2008.Sedangkan sekarang, sudah tanggal 29 Maret 2009.Lagi pula, Imau baru sadar bahwa stadion di kota ini masih dalam tahap renofasi.
Jumat, 20 November 2009
CeRpen Nich....
Diposting oleh Love 4Ever di 00.38
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar